Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain colornews dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/indone70/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Paripurna Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Penyampaian LKPJ Wali Kota – indonesia RI

Paripurna Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Penyampaian LKPJ Wali Kota

METRO, INA RI.Com. DPRD Kota Metro menggelar Sidang Paripurna Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi Atas Penyampaian LKPJ Wali Kota Metro Tahun Anggaran 2024 dan Jawaban Wali Kota Metro Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi di ruang rapat DPRD kota setempat, Kamis, 17/4/2025.

Dalam kesempatannya, Ketua DPRD Kota Metro selaku pimpinan sidang paripurna, Ria Hartini menjelaskan, rapat paripurna terdiri dari dua agenda, resmi dibuka dan terbuka untuk masyarakat.

“Pertama, pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap penyampaian LKPJ Wali Kota Metro Tahun Anggaran 2024. Kemudian yang ke dua, jawaban Wali Kota Metro atas pandangan umum fraksi-fraksi,” kata Ria.

“Rapat hari ini dihadiri oleh 20 dari 25 anggota dewan. Dengan demikian, forum terpenuhi, dan rapat paripurna DPRD Kota Metro dapat dilanjutkan. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, rapat paripurna DPRD Kota Metro Kamis, 17 April 2025, Rapat ke IV, Masa Sidang ke I, Tahun Sidang 2025 kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” imbuhnya.

Wakil rakyat menyampaikan pandangan tentang kondisi infrastruktur jalan rusak di Kota Metro.

Hal itu menjadi salah satu poin penting dalam Pandangan Umum Terhadap Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Metro Tahun Anggaran 2024.

Dari informasi yang dihimpun awak media, diketahui Fraksi-fraksi DPRD Kota Metro terdiri dari ; Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Gerakan Nasdem Raya, Fraksi Partai Golongan Karya, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Kebangkitan Bangsa.

Anggota Komisi I DPRD Kota Metro, Wasis Riyadi, selaku perwakilan fraksi, membacakan naskah Pandangan Umum Fraksi-fraksi Atas Penyampaian LKPJ Wali Kota Metro Tahun Anggaran 2024, yang terdiri dari 6 Fraksi.

“Mengenai Indeks Kinerja Jalan Mantap sampai dengan 2024, dalam LKPJ Wali Kota Tahun Anggaran 2023, Indeks Kinerja Jalan Mantap yang telah direalisasikan Kota Metro mencapai 82 persen, sedangkan di LKPJ 2024 hanya 70 persen. Ada apa dengan penurunan indeks kinerja jalan mantap yang sangat tajam ini?,” tanya Wasis.

“Kemudian, ada data yang harus diperjelas, mengenai data kondisi jalan Kota Metro. Dalam LKPJ 2023 dilaporkan panjang jalan Kota Metro 550 kilometer lebih. Akan tetapi LKPJ 2024 413,9 kilometer. Ada apa dengan itu?,” lanjutnya.

Penyampaian LKPJ Kepala Daerah, dimaksudkan untuk menilai dan memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sehingga kedepannya, roda pemerintahan dan pembangunan yang berjalan akan benar-benar dirasakan, serta akan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Setelah kami membaca dan mencermati lebih rinci Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Wali Kota Metro Tahun Anggaran 2024, terdapat beberapa catatan yang perlu mendapat penjelasan lebih lanjut dari saudara Wali Kota Metro,” paparnya.

“Terkait dengan pendapatan daerah, dilaporkan bahwa pendapatan daerah selama tahun anggaran 2024 mengalami penurunan target yang telah ditentukan. Realisasi PAD cuma 97,19 persen, bahkan jika dicermati lebih dalam, bahkan dari sektor pajak yang merupakan salah satu komponen PAD hanya mencapai 92,42 persen dari target yang telah ditetapkan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Sementara pada 2021 dan 2022 pencapaian bisa lebih besar dari target yang ditetapkan,” timpalnya.

Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso berkesempatan menjelaskan pandangan fraksi-fraksi atas penyampaian LKPJ Wali Kota Tahun Anggaran 2024.

Soal infrastruktur, Bambang membenarkan adanya penurunan indeks kinerja jalan mantap pada 2024, dibandingkan Tahun Anggaran 2023.

Menurut dia, hal itu disebabkan adanya dinamika perubahan status jalan dan metodologi penghitungan tingkat kemantapan jalan yang juga diubah.

“Benar adanya, bahwa dalam LKPJ 2023 Indeks Kinerja Jalan Mantap Kota Metro dilaporkan mencapai 82 persen. Namun pada LKPJ 2024 angka tersebut menunjukkan penurunan menjadi sekitar 70,18 persen,” kata Bambang.

“Penurunan ini terjadi karena adanya dinamika perubahan status jalan dan metodologi penghitungan tingkat kemantapan jalan yang lebih akurat, dan terfokus pada jalan yang berstatus jalan kota,” pungkasnya.
[Advertorial]

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *