Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain colornews dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/indone70/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Ketua TP-PKK Kota Metro Katakan Bahwa Metro Merupakan Kota Layak Anak – indonesia RI

Ketua TP-PKK Kota Metro Katakan Bahwa Metro Merupakan Kota Layak Anak

METRO, INDONESIA – Update KLA,
Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Kota Metro targetkan menjadi Nindya untuk tahun 2022 dimana saat ini masih tingkat Pratama.

Dalam hal ini, Ketua Tim Penggerak Pemberdaya Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Silfia Naharani Wahdi mengatakan, kegiatan evaluasi ini dari gugus kota Metro bahwasannya kota Metro merupakan Kota Layak Anak.

“Tapi dalam status kita tentunya masih barada ditingkat bawah, hari ini kita evaluasi yang dihadiri OPD, pihak swasta, pelaku usaha, dan Forkompimda. Intinya hari ini setelah terevaluasi kekurangannya dan paham untuk intropeksi,” ujarnya saat diwawancara di Aula Pemerintah Kota Metro, Kamis, 6 Januari 2022.

Menurutnya, diperlukan langkah dan program khusus agar tahun ini dapat meningkatkan peringkat KLA Metro menuju Nindya.

“Jadi kita lihat dengan inovasi dan kolaborasi, seperti tahun 2021Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) yang mendapat penghargaan standarisasi madia tingkat Nasional, kemudian kita coba tularkan sampai tingkat kelurahan Rt/Rw,” kata dia.

Senada dengan hal tersebut, Fasilitator Sekolah Satuan Pendidikan Nasional, Dr. Sowiyah M.Pd. mengatakan, sekarang sedang di evaluasi untuk Kota Metro masih belum ada perubahan sampai tahun 2021.

“Metro masih Pratama, artinya masih bagian paling bawah, sedangkan kalau melihat aktifitas di Kota Metro ini harusnya sudah bisa meningkat,” kata dia.

Dia menjelaskan, evaluasi di lakukan menyatukan persepsi sehingga tak ada perbedaan pendapat lagi agar target dapat tercapai.

“Jadi dari 5 kelembagaan tadi menjadi 24 indikator yang masing-masing diisi semua instrumennya, nah apasi intrumennya pertama adalah adanya kebijakan di Kota Metro diturunkan menjadi suatu perwali,” tuturnya.

Lanjutnya, dan disetiap OPD itu harus terlatih konferensi hak anak, itu syarat mutlak apalagi yang berada dibagian asrama anak.

“Itu merupakan indikator yang menjadi potensi kita adalah deklarasi yg sudah ter SK-kan itu, ada juga klaster 2 itu Puspaga luar biasa mendapat juara 1 tingkat Nasional,” tutup dia.
INA/ Yd

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *