Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain colornews dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/indone70/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin Menjadi Narasumber Diskusi Media Ghatering Yang Dilaksanakan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) – indonesia RI

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin Menjadi Narasumber Diskusi Media Ghatering Yang Dilaksanakan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP)

METRO, INDONESIA RI – Update Diskominfo, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menjadi narasumber diskusi media ghatering yang dilaksanakan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, di Padang Barat Cafe, Minggu sore (7/8).

Diskusi yang digelar disela-sela acara Rakernas APEKSI 2022 ini mengangkat tema meminimalisir dampak negatif sampah bagi lingkungan dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat melalui ekonomi sirkular.

Wahdi mengatakan, pengelolaan sampah yang kolaboratif dan partisipatif akan mampu mendorong lahirnya ekonomi sirkular di masyarakat. Dimana, saat ini model pengelolaan sampah di Kota Metro yang telah menggandeng berbagai pihak mulai dari masyarakat, swasta, perbankan hingga perguruan tinggi.

“Kota Metro sendiri bekerjasama dengan CCEP mendorong pengelolaan sampah yang kolaboratif dan partisipatif melalui bank-bank sampah di setiap kelurahan dan komunitas,” jelasnya.

Menurunya, adanya bank sampah ini merupakan bagian dari strategi untuk mengurangi beban sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan mengurangi risiko gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim, meningkatnya sumber emisi metana, serta pencemaran air dan tanah.

“Selain itu lewat pengelolaan sampah sejak dini juga melahirkan ekonomi sirkular, menerapkan ekonomi sirkular berarti memerlukan optimalisasi sumber daya, merancang pemanfaatan limbah, menurunkan biaya produksi serta tak kalah pentingnya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Diakhir kegiatan ini, peserta diskusi juga mendapatkan buku Model Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular di Kota Metro karya Fizul Surya Pribadi.

Sebagai informasi Rakernas Apeksi ke-XV atau Rakernas Apeksi 2022 diselenggarakan pada 7 hingga 10 Agustus 2022. Kegiatan yang dipusatkan di Kota Padang ini mengangkat tema Kota Kita Bangkit: Yang Maju Yang Bersinergi.
INA/ YD.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *