Walikota Metro, Siradjuddin Menerima Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha Tahun 2023

METRO, INDONESIA RI. Wali Kota Metro, Siradjuddin menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha tahun 2023. Menjadi salah satu pemimpin daerah yang dianggap berprestasi memajukan desa dan kelurahan di Bumi Sai Wawai.

Penyerahan penghargaan diberikan secara langsung dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian kepada Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin di Hotel Discovery Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa, 15/8/2023.

Diketahui, Upakarya Wanua Nugraha merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada setiap kepala daerah, sebagai simbolis pembina desa, juara lomba desa dan kelurahan tahun 2023 atas prestasi dan komitmen dalam memajukan desa dan kelurahan di wilayahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, diketahui pada 2023 ini, untuk Regional I atau wilayah Sumatera, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro berhasil meraih juara pertama dalam ajang lomba Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2023 di tingkat nasional. Secara tidak langsung, hal itu mendongkrak pencapaian dan membuat Wali Kota Metro dianggap berhasil membina desa dan kelurahan di Bumi Sai Wawai.

Dari total sebanyak 98 wali kota dan bupati se-Indonesia, ditetapkan 8 bupati dan wali kota yang menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha, yakni Wali Kota Metro, Wali Kota Jakarta Utara, Wali Kota Denpasar, Wali Kota Balikpapan, Wali Kota Bima, Bupati Kampar, Bupati Berau dan Bupati Alor.

Diraihnya penghargaan Upakarya Wanua Nugraha oleh Wali Kota Metro itu juga menjadi salah satu indikator peraihan penghargaan serupa oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengapresiasi setiap kepala daerah sebagai pembina desa dan kelurahan, yang telah menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha tahun 2023.

Tito juga mengapresiasi seluruh Pemerintah Desa dan Kelurahan, yang telah meraih prestasi terbaik dalam lomba desa dan kelurahan tahun 2023.

Dia menjelaskan, pengembangan desa bertujuan agar kehidupan masyarakat semakin baik. Peningkatan perekonomian desa melalui penciptaan pusat perekonomian baru, dalam rangka membantu meminimalisir urbanisasi.

“Dengan temu karya nasional ini, kita berharap semua peserta bisa berbagi pengalaman best practice dari daerah masing-masing dan mendapat masukan dari para narasumber untuk pengembangan desa ke depan,” tuturnya.

“Karena banyak desa yang berhasil memanfaatkan dana desa untuk mendapatkan pemasukan atau pendapatan asli desa. Salah satunya menjadikan desa wisata atau memperluas usaha BUMDes untuk peningkatan pendapatan masyarakat,” sambungnya.
(ADV)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *